Hamutaro
JellyPages.com

Cari Blog Ini

Halaman

Selasa, 23 April 2013

Temu Kunci


             

Klasifikasi

Kingdom        : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom     : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi     : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas           : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas       : Commelinidae
Ordo           : Zingiberales
Famili           : Zingiberaceae
Genus          : Boesenbergia
Spesies         : Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlect

Nama Tumbuhan

Nama ilmiah            : Boesenbergia pandurata
Sinonim        : Gastrochilus pandurata (Roxb) Schult. ; Kaempferiae pandurata
                                  (Roxb); Boesenbergiae rotunda
Nama umum/dagang    : Temu kunci
Nama lokal                  : Temu kunci (Indonesia), koncih (Sumatera), Tamu kunci (Minangkabau), konce (Madura), kunci (Jawa Tengah), Dumu kunci (Bima), Tamu konci (Makassar), Tumu kunci (Ambon), Anipa Wakang (Hila-Alfuru), Aruhu konci (Haruku), Sun (Buru), Rutu kakuzi (Seram), Tamputi (Ternate)
Nama asing             : Fingerroot (Inggris), Krachai (Thailand), Chinene key (Cina)




Deskripsi Morfologi
Rimpang temu kunci banyak dipakai untuk obat-obatan / ramuan tradisional. Ada juga sebagai bumbu masak, misalnya sayur bening. Selain itu, pelepah dan batang semu yang masih muda dapat dimakan mentah sebagai lalap/direbus untuk dijadikan sayuran. Rimpang biasanya tumbuh di bawah permukaan tanah secara mendatar dan beruas, sedikit keras, bersisik tipis, dan berbau harum. Anakan rimpang menggerombol kecil di sebelah rimpang induk, menyerupai rangkaian anak kunci. Kandungan kimia yang ada dalam tanaman ini adalah minyak atsiri (terdiri dari kamfer, sineol, metil sinamat, dan hidromirsen), damar, pati, saponin, flavonoid pinostrolerin, dan alipinetin. Karena khasiatnya cukup banyak, temu kunci mudah dipasarkan. Diantara khasiatnya untuk pengobatan memberantas cacing gelang, sukar kencing/ perut kembung, menyembuhkan sariawan, batuk kering, obat kurap. Selain itu temu kunci juga berfungsi untuk obat pencahar & perangsang keluarnya air seni. Selain bersifat analgetik (mengurangi rasa sakit), temu kunci juga berguna untuk mengobati radang indung telur.
Habitat dan penyebaran
Tanaman ini banyak tumbuh dari daerah tropis dataran rendah. Waktu berbunganya pada bulan Januari-Februari, April-Juni. Daerah distribusi dan habitat tanaman ini adalah tumbuh liar pada dataran rendah, di hutan-hutan jati. Tanaman ini tumbuh baik pada iklim panas dan lembab pada tanah yang relatif subur dengan pertukaran udara dan tata air yang baik. Pada tanah yang kurang baik tata airnya (sering tergenang air, atau becek pertumbuhan akan terganggu dan rimpang cepat busuk) (Plantus, 2008). Perbanyakannya temu kunci dapat dilakukan dengan pemotongan rimpang menjadi beberapa bagian (tiap bagian terdapat paling sedikit 2 mata tunas) dan penanaman dilakukan pada jarak tanam 3000 cm.
Hasil Penelitian
Secara umum, masyarakat Indonesia menggunakan rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) sebagai bumbu masak, sebagai peluruh dahak, untuk mengatasi flatulensi, penambah nafsu makan, untuk menyembuhkan sariawan, dan pemacu keluarnya air susu ibu (ASI). Dari suatu hasil penelitian, diketahui bahwa ekstrak rimpang yang larut dalam etanol dan aseton memiliki aktivitas antioksidan pada percobaan dengan minyak ikan sehingga mampu menghambat proses ketengikan (Plantus, 2008). Perasan dan infusa rimpang temu kunci memiliki aktivitas analgetik, abortivum, resorpsi, dan penghambatan perkembangan janin tikus. Trakoontivakorn et al. (2001) menyatakan bahwa ekstrak metanolik dari rimpang temu kunci mempunyai efek antimutagenik pad Trp-P-1 pada uji Amest. Enam kandungan zat aktif yang menunjukkan antimutagenik ini adalah khalkon, cardamonin, pinocembrin, pinostrobin, 4-hidroksipanduratin, dan panduratin A. IC50 masing-masing zat tersebut adalah 5,2 m M, 5,9 m M, 6,9 m M, 5,3 m M, 12,7 m M, dan 12,1. Keenam kandungan dari temu kunci ini menunjukkan penghambatan induksi mutagenesis yang mirip. Kesemuanya merupakan inhibitor kuat N-hidroksilasi dari Trp-P-2. Mekanisme kerja dari zat-zat aktif ini yaitu menghambat aktivasi pertama dari amin heterosiklik.
Dari penelitian-penelitian di atas dapat diketahui bahwa di dalam rimpang temu kunci terdapat zat aktif yang berpotensi sebagai antioksidan, antimutagenik, dan agen antiangiogenesis yang dimungkinkan karena kemampuan menekan ekspresi enzim siklooksigenase-2 (COX-2) yang bermanfaat dalam pencegahan atau terapi kanker (Trakoontivakorn et al., 2001). Yun et al. (2006) telah membuktikan bahwa panduratin A yang merupakan derivat dari kalkon juga mempunyai berbagai efek biologis, seperti antiinflamasi, analgetik, dan antioksidan. Pada penelitian sebelumnya, telah dibuktikan bahwa panduratin A memiliki efek antiinflamasi pada sel RAW 264.7. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa Panduratin A berpotensi sebagai antikanker dengan mekanisme aksi menginduksi apoptosis pada sel kanker kolon HT29.
http://jamu.biologi.ub.ac.id/wrp-con/uploads/2011/12/F1.small_1.gif
Gambar 2. Panduratin A.
Panduratin A sebagai Agen Pencegah Tumorigenesis
Target pencegahan tumorigenesis adalah pada tahap inisiasi sel normal oleh senyawa karsinogenik. Agen kemopreventif yang memiliki aktivitas sebagai pencegah tumorigenesis memiliki kemampuan dalam penghambatan transformasi senyawa prokarsinogen menjadi karsinogen, detoksifikasi senyawa karsinogen, atau peredaman radikal bebas (antioksidan) (Surh, 1999).
Beberapa khasiat temu kunci menurut Prof Hembing Wijaykusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat: Rempah, Rimpang, dan Umbi, adalah sebagai obat sariawan, masuk angin, perut kembung, sukar buang air kecil, gatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberkulosis, dan lain-lain.
Mengatasi sariawan
Temu kunci segar secukupnya dibersihkan lalu dikunyah-kunyah dan ditelan. Selain itu, temu kunci digabung dengan buah pinang dikunyah-kunyah lalu dibuang.
Obat masuk angin
15 gram temu kunci, 1 sendok teh adas, dan 2 jari pulasari, dihaluskan lalu digosokkan pada bagian perut, lakukan 1 sampai 2 kali sehari. Mengatasi perut kembung, 5 gram temu kunci, daun temu kunci secukupnya, ditumbuk hingga halus lalu ditempelkan pada perut sebagai tapal.
Sukar buang air kecil
Temu kunci, adas, dan pulasari dihaluskan lalu dijadikan tapal atau bedak tebal yang ditempelkan pada perut. Mengatasi gatal-gatl, 10 gram temu kunci, 5 gram temu lawak, 15 gram kunyit, dan 15 gram daun ketepeng cina kering dihaluskan lalu dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.
Obat keputihan
10 gram temu kunci, 5 gram kunyit, 5 gram temulawak, dan 15 gram sambiloto kering, direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc, lakukan dua kali sehari.
Obat panas dalam
10 gram temu kunci yang dipotong-potong, 25 gram daun kumis kucing segar, dan 20 gram daun sosor bebek segar, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc, lakukan dua kali sehari. Mengatasi tuberkulosis, 15 gram temu kunci dan 4 gram biji pinang dihaluskan lalu ditambahkan 200 cc air masak, kemudian disaring dan diminum airnya.
Sebagai peluruh kentut
Dibuat sediaan “juice” yang terdiri dari 3 jari rimpang; diminum untuk dosis tunggal
dibuat “tapal” dari sejumlah rimpang dan ditempelkan pada perut
dibuat infusa / diminum yang terdiri dari 25 gram serbuk rimpang kering dengan 100 ml air mendidih, didiamkan sampai keadaan hangat; setelah disaring, diminum sebagai dosis tunggal.
Penambah nafsu makan
Dibuat diminum (infusa) yang terdiri dari 3 buah rimpang dan 110 ml air; atau diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml, Lakukan selama 14 hari.
Pemacu keluarnya air susu ibu (ASI)
20 gram rimpang temu kunci, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit; kemudian ditambah 1/4 sendok teh garam dapur, setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.
Penambah stamina
Campurkan empat rimpang temu kunci seukuran jari dengan 500 gr temu lawak. Setelah ditumbuk, dicampur air, lalu peras. Agar tidak terlalu hambar, air perasannya dapat ditambah sedikit madu, diminum segelas sehari.
Kurap
Bahan: temu kunci secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih. Tambahkan belerang dan sedikit air kelapa muda ke dalam bahan. Giling semua bahan menjadi seperti adonan.
Cara menggunakan: balurkan ramuan pada tubuh yang sakit.
Batu empedu
Bahan: 10 gr temu kunci, 30 gr daun sendok, 30 lembar daun kumis kucing, 30 gr daun sambiloto segar, 30gr rambut jagung, 15 gr meniran, dan akar alang-alang secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus bahan dalam 1,5 liter air hingga tersisa 600 cc. Saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, masing-masing 200 cc.
Sari rapet (mengecilkan vagina)
Bahan: 25 gr temu kunci, 25 gr kencur, 10 lembar daun sirih, 1 buah pinang, 5 gr lempuyang wangi.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu tumbuk semua bahan dan tambahkan adas pulosari dan giling kembali hingga halus.
Cara menggunakan: balurkan ramuan pada perut.
Efek samping
Hasil penelitian, ekstrak kunci memberikan efek antimikroba yang merugikan tubuh, terutama jenis Bacillus sp, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Candida albicans, dan Aspergillus niger.Untuk konsumsi harian sebaiknya dalam setiap ramuan tidak lebih dari 30 gram temu kunci. Konsumsi temu kunci berlebih (di atas 50 gram perhari selama seminggu berturut-turut), bisa memicu terjadinya kemandulan pada wanita.


1 komentar:

  1. Yang butuh bibit Temu Kunci dan Delima (putih, merah ungu/hitam) bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia. Trims Prabowo Jogja, Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Balikpapan

    BalasHapus