Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Boesenbergia
Spesies : Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlect
Nama
Tumbuhan
Nama ilmiah : Boesenbergia pandurata
Sinonim : Gastrochilus
pandurata (Roxb) Schult. ; Kaempferiae pandurata
(Roxb); Boesenbergiae rotunda
Nama umum/dagang : Temu kunci
Nama lokal : Temu kunci (Indonesia), koncih (Sumatera),
Tamu kunci (Minangkabau), konce (Madura), kunci (Jawa Tengah), Dumu kunci
(Bima), Tamu konci (Makassar), Tumu kunci (Ambon), Anipa Wakang (Hila-Alfuru),
Aruhu konci (Haruku), Sun (Buru), Rutu kakuzi (Seram), Tamputi (Ternate)
Nama asing : Fingerroot (Inggris), Krachai (Thailand),
Chinene key (Cina)
Deskripsi Morfologi
Rimpang temu kunci banyak dipakai untuk obat-obatan
/ ramuan tradisional. Ada juga sebagai bumbu masak, misalnya sayur bening.
Selain itu, pelepah dan batang semu yang masih muda dapat dimakan mentah sebagai
lalap/direbus untuk dijadikan sayuran. Rimpang biasanya tumbuh di bawah
permukaan tanah secara mendatar dan beruas, sedikit keras, bersisik tipis, dan
berbau harum. Anakan rimpang menggerombol kecil di sebelah rimpang induk,
menyerupai rangkaian anak kunci. Kandungan kimia yang ada dalam tanaman ini
adalah minyak atsiri (terdiri dari kamfer, sineol, metil sinamat, dan
hidromirsen), damar, pati, saponin, flavonoid pinostrolerin, dan alipinetin.
Karena khasiatnya cukup banyak, temu kunci mudah dipasarkan. Diantara
khasiatnya untuk pengobatan memberantas cacing gelang, sukar kencing/ perut
kembung, menyembuhkan sariawan, batuk kering, obat kurap. Selain itu temu kunci
juga berfungsi untuk obat pencahar & perangsang keluarnya air seni. Selain
bersifat analgetik (mengurangi rasa sakit), temu kunci juga berguna untuk
mengobati radang indung telur.
Habitat dan penyebaran
Tanaman ini banyak tumbuh dari daerah tropis
dataran rendah. Waktu berbunganya pada bulan Januari-Februari, April-Juni.
Daerah distribusi dan habitat tanaman ini adalah tumbuh liar pada dataran
rendah, di hutan-hutan jati. Tanaman ini tumbuh baik pada iklim panas dan
lembab pada tanah yang relatif subur dengan pertukaran udara dan tata air yang
baik. Pada tanah yang kurang baik tata airnya (sering tergenang air, atau becek
pertumbuhan akan terganggu dan rimpang cepat busuk) (Plantus, 2008).
Perbanyakannya temu kunci dapat dilakukan dengan pemotongan rimpang menjadi
beberapa bagian (tiap bagian terdapat paling sedikit 2 mata tunas) dan penanaman
dilakukan pada jarak tanam 3000 cm.
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Secara umum,
masyarakat Indonesia menggunakan rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata)
sebagai bumbu masak, sebagai peluruh dahak, untuk mengatasi flatulensi,
penambah nafsu makan, untuk menyembuhkan sariawan, dan pemacu keluarnya air
susu ibu (ASI). Dari suatu hasil penelitian, diketahui bahwa ekstrak rimpang
yang larut dalam etanol dan aseton memiliki aktivitas antioksidan pada
percobaan dengan minyak ikan sehingga mampu menghambat proses ketengikan
(Plantus, 2008). Perasan dan infusa rimpang temu kunci memiliki aktivitas
analgetik, abortivum, resorpsi, dan penghambatan perkembangan janin tikus.
Trakoontivakorn et al. (2001) menyatakan bahwa ekstrak metanolik
dari rimpang temu kunci mempunyai efek antimutagenik pad Trp-P-1 pada uji
Amest. Enam kandungan zat aktif yang menunjukkan antimutagenik ini adalah
khalkon, cardamonin, pinocembrin, pinostrobin, 4-hidroksipanduratin, dan
panduratin A. IC50 masing-masing zat tersebut adalah 5,2 m M, 5,9 m M, 6,9 m M,
5,3 m M, 12,7 m M, dan 12,1. Keenam kandungan dari temu kunci ini menunjukkan
penghambatan induksi mutagenesis yang mirip. Kesemuanya merupakan inhibitor
kuat N-hidroksilasi dari Trp-P-2. Mekanisme kerja dari zat-zat
aktif ini yaitu menghambat aktivasi pertama dari amin heterosiklik.
Dari
penelitian-penelitian di atas dapat diketahui bahwa di dalam rimpang temu kunci
terdapat zat aktif yang berpotensi sebagai antioksidan, antimutagenik, dan agen
antiangiogenesis yang dimungkinkan karena kemampuan menekan ekspresi enzim
siklooksigenase-2 (COX-2) yang bermanfaat dalam pencegahan atau terapi kanker
(Trakoontivakorn et al., 2001). Yun et al. (2006)
telah membuktikan bahwa panduratin A yang merupakan derivat dari kalkon juga
mempunyai berbagai efek biologis, seperti antiinflamasi, analgetik, dan
antioksidan. Pada penelitian sebelumnya, telah dibuktikan bahwa panduratin A
memiliki efek antiinflamasi pada sel RAW 264.7. Namun, penelitian lebih lanjut
menunjukkan bahwa Panduratin A berpotensi sebagai antikanker dengan mekanisme
aksi menginduksi apoptosis pada sel kanker kolon HT29.
Gambar 2. Panduratin A.
Panduratin A sebagai
Agen Pencegah Tumorigenesis
Target pencegahan tumorigenesis adalah pada tahap
inisiasi sel normal oleh senyawa karsinogenik. Agen kemopreventif yang memiliki
aktivitas sebagai pencegah tumorigenesis memiliki kemampuan dalam penghambatan
transformasi senyawa prokarsinogen menjadi karsinogen, detoksifikasi senyawa
karsinogen, atau peredaman radikal bebas (antioksidan) (Surh, 1999).
Beberapa khasiat temu kunci menurut Prof Hembing
Wijaykusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat: Rempah, Rimpang, dan Umbi,
adalah sebagai obat sariawan, masuk angin, perut kembung, sukar buang air
kecil, gatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberkulosis, dan lain-lain.
Mengatasi sariawan
Temu kunci segar secukupnya dibersihkan lalu
dikunyah-kunyah dan ditelan. Selain itu, temu kunci digabung dengan buah pinang
dikunyah-kunyah lalu dibuang.
Obat masuk angin
15 gram temu kunci, 1 sendok teh adas, dan 2 jari
pulasari, dihaluskan lalu digosokkan pada bagian perut, lakukan 1 sampai 2 kali
sehari. Mengatasi perut kembung, 5 gram temu kunci, daun temu kunci secukupnya,
ditumbuk hingga halus lalu ditempelkan pada perut sebagai tapal.
Sukar buang air kecil
Temu kunci, adas, dan pulasari dihaluskan lalu
dijadikan tapal atau bedak tebal yang ditempelkan pada perut. Mengatasi
gatal-gatl, 10 gram temu kunci, 5 gram temu lawak, 15 gram kunyit, dan 15 gram
daun ketepeng cina kering dihaluskan lalu dibalurkan pada bagian tubuh yang
sakit.
Obat keputihan
10 gram temu kunci, 5 gram kunyit, 5 gram
temulawak, dan 15 gram sambiloto kering, direbus dengan 1.000 cc air hingga
tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc, lakukan dua
kali sehari.
Obat panas dalam
10 gram temu kunci yang dipotong-potong, 25 gram
daun kumis kucing segar, dan 20 gram daun sosor bebek segar, direbus dengan 800
cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200
cc, lakukan dua kali sehari. Mengatasi tuberkulosis, 15 gram temu kunci dan 4
gram biji pinang dihaluskan lalu ditambahkan 200 cc air masak, kemudian
disaring dan diminum airnya.
Sebagai peluruh kentut
Dibuat sediaan “juice” yang terdiri dari 3 jari
rimpang; diminum untuk dosis tunggal
dibuat “tapal” dari sejumlah rimpang dan ditempelkan pada perut
dibuat infusa / diminum yang terdiri dari 25 gram serbuk rimpang kering dengan 100 ml air mendidih, didiamkan sampai keadaan hangat; setelah disaring, diminum sebagai dosis tunggal.
dibuat “tapal” dari sejumlah rimpang dan ditempelkan pada perut
dibuat infusa / diminum yang terdiri dari 25 gram serbuk rimpang kering dengan 100 ml air mendidih, didiamkan sampai keadaan hangat; setelah disaring, diminum sebagai dosis tunggal.
Penambah nafsu makan
Dibuat diminum (infusa) yang terdiri dari 3 buah
rimpang dan 110 ml air; atau diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml, Lakukan
selama 14 hari.
Pemacu keluarnya air
susu ibu (ASI)
20 gram rimpang temu kunci, dipotong kecil-kecil,
direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit; kemudian ditambah 1/4 sendok teh
garam dapur, setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.
Penambah stamina
Campurkan empat rimpang temu kunci seukuran jari
dengan 500 gr temu lawak. Setelah ditumbuk, dicampur air, lalu peras. Agar
tidak terlalu hambar, air perasannya dapat ditambah sedikit madu, diminum
segelas sehari.
Kurap
Bahan: temu kunci secukupnya.
Bahan: temu kunci secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih. Tambahkan
belerang dan sedikit air kelapa muda ke dalam bahan. Giling semua bahan menjadi
seperti adonan.
Cara menggunakan: balurkan ramuan pada tubuh yang
sakit.
Batu empedu
Bahan:
10 gr temu kunci, 30 gr daun sendok, 30 lembar daun kumis kucing, 30 gr daun
sambiloto segar, 30gr rambut jagung, 15 gr meniran, dan akar alang-alang
secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus bahan dalam 1,5 liter air hingga tersisa 600 cc. Saring ramuan.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus bahan dalam 1,5 liter air hingga tersisa 600 cc. Saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari,
masing-masing 200 cc.
Sari rapet (mengecilkan vagina)
Bahan: 25 gr temu kunci, 25 gr kencur, 10 lembar
daun sirih, 1 buah pinang, 5 gr lempuyang wangi.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu tumbuk semua bahan dan tambahkan adas pulosari dan giling kembali hingga halus.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu tumbuk semua bahan dan tambahkan adas pulosari dan giling kembali hingga halus.
Cara menggunakan: balurkan ramuan pada perut.
Efek samping
Hasil penelitian, ekstrak kunci memberikan efek
antimikroba yang merugikan tubuh, terutama jenis Bacillus sp, Pseudomonas
aeruginosa, Staphylococcus aureus, Candida albicans, dan Aspergillus
niger.Untuk konsumsi harian sebaiknya dalam setiap ramuan tidak lebih dari 30
gram temu kunci. Konsumsi temu kunci berlebih (di atas 50 gram perhari selama
seminggu berturut-turut), bisa memicu terjadinya kemandulan pada wanita.
Yang butuh bibit Temu Kunci dan Delima (putih, merah ungu/hitam) bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia. Trims Prabowo Jogja, Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Balikpapan
BalasHapus